Pahami Sejarah, Budaya dan Nilai-Nilai Bangsa, Babinsa Wonosari Berikan Wasbang Mahasiswa KKN

KLATEN -   Serka Joko Sri Murningsih Babinsa Desa Duwet Koramil 22 Wonosari Kodim 0723/Klaten memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Kepada Mahasiswa KKN IIM (Institut Islam Mamba'ul Ulum) di Gedung Balai Desa Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, (04/02/2024)

 

Baca juga: Pemerintah Buka Beasiswa LPDP Tahun 2022, Menkeu: Saatnya giliranmu!

Pemberian materi wasbang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi kepada para Pemuda khususnya Mahasiswa-Mahasiswi yang sedang melaksanakan KKN di Desa Duwet

 

Baca juga: Kementerian PPPA Siap Berkolaborasi Dengan Puluhan Organisasi Pelajar dan Mahasiswa  Kawal UU TPKS

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kades Duwet Setyawan Donyanto, Babinsa Desa Duwet Serka Joko Sri Murningsih, Dosen Pendamping KKN Muin Abdullah M.Pd dan Rara Intan M.Pd, Ketua Karang Taruna Desa Duwet Nur Adi.

 

Baca juga: Hadir di Pelantikan Pengurus PII Pusat, Menteri PUPR: Harus Kerja Keras Selesaikan Tugas Negara

Saat ditemui, Serka Joko Sri Murningsih menyampaikan bahwa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi, sangat penting rasanya para remaja khususnya mahasiswa untuk mengerti dan memahami rasa cinta tanah air itu terhadap bangsanya.

 

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

“Tujuan pemberian wawasan kebangsaan adalah untuk membentuk kesadaran dan pemahaman yang lebih baik mengenai identitas, sejarah, budaya, serta nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu bangsa, ” ungkap Serka Joko Sri Murningsih.

 

Baca juga: Jenderal Dudung Resmi Sandang Gelar Doktor Secara Cum Laude

“Dengan wawasan kebangsaan sendiri bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara warganegara serta mengukuhkan keterikatan mereka terhadap negara dan bangsa, ” tambahnya.

 

Babinsa juga menjelaskan bahwa dengan pemberian Wawasan kebangsaan dapat berperan sebagai sarana untuk mencegah potensi konflik internal dan meminimalkan disparitas di antara berbagai kelompok masyarakat.

 

“Melalui wawasan kebangsaan dapat memahami sejarah dan nilai-nilai bersama yang diharapkan dapat tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, ” pungkasnya. (Red)

Baca juga: Diskusi Kompetensi: Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi